Mobil Listrik Diproduksi Massal? Akhir dari Mobil Pelumas?



AGG-  Tidak bisa dipungkiri lagi jika perkembangan teknologi mempengaruhi berbagai industri yang ada di dunia. Salah satu yang terkena dampak dari perkembangan teknologi ini adalah industri Otomotif.

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali produsen otomotif yang meluncurkan kendaraan listrik, baik itu masih dalam bentuk konsep maupun sudah dalam bentuk siap pakai. Kendaraan listrik bakal menjadi tren di masa depan, hal tersebut benar adanya dengan tujuan mengurangi polusi yang menyebabkan pemanasan global.

Kendaraan listrik tentunya akan menjadi tren diseluruh dunia dikarenakan ramah lingkungan dan tidak akan mengeluarkan emisi (gas buangan) dan juga tidak memakai pelumas jadi hanya murni dengan tenaga listrik saja sebuah kendaraan listrik sudah bisa digunakan.


Namun mengingat tenaga yang dipakai adalah tenaga listrik tentunya kendaraan listrik akan memakai baterai sebagai tempat penyimpanan tenaga tersebut. Muncul banyak sekali pertanyaan untuk jarak tempuh dari kendaraan listrik ini.

Para produsen kendaraan listrik menyadari hal ini dan membuat kendaraan listrik yang bisa dipakai tidak untuk jarak tempuh namun dengan hitungan jam baru kemudian di isi dayanya kembali.

Menurut info yang beredar rata-rata kendaraan listrik ini akan bisa digunakan selama 3 jam. Jadinya pemilik kendaraan tidak perlu untuk takut jika tiba-tiba kehilangan daya apabila saat digunakan karena nantinya juga akan disediakan tempat khusus seperti SPBU untuk mengecas daya kendaraan.


"Di kendaraan listrik, seperti kita ketahui, sama sekali tidak ada pelumasnya. Jadi teman-teman, contoh misalnya punya motor listrik yang simpel-simpel ya, misal yang digunakan untuk pompa akuarium, itu sama sekali tidak memakai pelumas," kata VP Corporate Development PT Pertamina Lubricants Mohamad Zuchri.

Bukannya tidak ada memakai pelumas, jika nantinya memang jika ada kendaraan listrik yang memerlukan pelumas maka tentu saja pelumas yang digunakan akan berbeda dengan yang biasa digunakan.

"Jadi kalau mungkin ada, paling hanya untuk ke arah pelumas dalam bentuk grease. Dan itu volumenya akan kecil sekali. Kalau pelumas secara umum itu kan kira-kira kalau dimobil biasa sekitar 3,8 liter,' lanjut Mohamad Zuchri.

"Di motor listrik mungkin hanya akan memakai sekitar 10-20cc dan itu lifetime, artinya tidak akan ada penggantian pelumas lagi sampai dengan motor yang digunakan rusak" lanjutnya lagi.


Lantas jika kendaraan listrik hadir, apakah industri pelumas akan berakhir ?

Jawabannya adalah bisa saja, namun pelumas yang biasanya digunakan akan lebih banyak dipakai oleh kendaraan-kendaraan besar. Seperti yang diketahui bahwa masih belum ada produsen yang menciptakan kendaraan besar bertenaga listrik.


Menarik untuk menunggu kelanjutan dari kendaraan listrik ini. Jangan lupa berikan komentar Anda tentang hal ini di kolom COMMENT dan jangan lupa juga untuk di SHARE

0 comments:

Post a Comment