BOS NISSAN & RENAULT DITANGKAP ? APA YANG TERJADI ?

Tokyo - Kabar kurang mengenakkan datang dari raksasa mobil asal Jepang , Bos mereka Chairman Carlos Ghosn telah ditangkap oleh kepolisian Jepang. Alasan Carlos ditahan adalah setelah adanya penyelidikan internal oleh pihak Nissan. Carlos Ghosn dituding telah melakukan pemalsuan laporan keuangan serta penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Pihak Nissan sendiri mengatakan bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak whistleblower, Mereka langsung melakukan penyelidikan terhadap Carlos beserta anggota dewan yang lainnya selama beberapa bulan.
Tokyo - Kabar kurang mengenakkan datang dari raksasa mobil asal Jepang , Bos mereka Chairman Carlos Ghosn telah ditangkap oleh kepolisian Jepang. Alasan Carlos ditahan adalah setelah adanya penyelidikan internal oleh pihak Nissan. Carlos Ghosn dituding telah melakukan pemalsuan laporan keuangan serta penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Pihak Nissan sendiri mengatakan bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak whistleblower, Mereka langsung melakukan penyelidikan terhadap Carlos beserta anggota dewan yang lainnya selama beberapa bulan.

Baca Juga : SKANDAL KORUPSI BOS NISSAN MEMBUAT REPUTASI PERUSAHAAN JEPANG MENURUN

Menurut kabar yang beredar Carlos sendiri tidak melaporkan penghasilannya sebesar 5 miliar yen atau setara dengan 44 juta dollar AS yang jika dirupiahkan sebesar 639 miliar 727 juta rupiah, selama periode 5 tahun dari 2011.

Dengan adanya penangkapan ini pihak Nissan langsung melakukan pemecatan terhadap Carlos Ghosn terhitung dari tanggal 22 November 2018. Namun langkah yang berbeda diambil oleh pihak Renault, mereka masih mempertahankan Carlos Ghosn sebagai CEO dan Chairman mereka.

Pihak Renault mengatakan bahwa langkah Nissan ini terlalu terburu-buru, hal ini mengakibatkan posisi tertinggi yang ditinggalkan menjadi kosong. Sementara ini untuk pengganti peran di Renault akan diambil oleh Thierry Bollore yang merupakan orang nomor 2 di perusahaan asal Perancis itu.

Menyusul penangkapan Carlos di Jepang, aparat di Prancis langsung melakukan penyelidikan pembayaran pajak Carlos di Prancis. Hasil dari penyelidikan itu tidak ditemukan adanya kesalahan.